Pages

Selasa, 31 Januari 2012

DOWNLOAD GOOGLE EART PRO



COPY AND PASTE TO BOOKMARK

http://blogbiztutor.blogspot.com/2011/11/download-google-earth-terbaru-v-6105001.html

Minggu, 29 Januari 2012

PENGERTIAN ARSITEKTUR SIMBOLISME



Arsitektur Simbolis, terdiri dari dua kata yaitu Arsitektur dan Simbolis.
Arsitektur, yaitu :       
• - Suatu lingkungan binaan yang di buat oleh manusia dan menjadi tempat manusia untuk melakukan segala aktifitas / kegiatannya  
- Seni bangunan / gaya bangunan.     
• Seni dan keteknikan bangunan, digunakan untuk memenuhi keinginan praktis dan ekspresif dari manusia-manusia beradab.         
• Ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni.      
• Seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Simbolisme, yaitu :     
Pengertian dari simbolisme jika ditinjau dari arti kata adalah sebagai berikut :
• Simbol : Lambang, sesuatu seperti tanda yang menyatakan suatu hal atau mengandung maksud tertentu
• Simbol : Something associated with something else that signifies or represent (suatu fenomena yang dapat memberikan asosiasi bahwa ia dapat membawa arti penting atau dapat mewakili)
• Simbol : Adalah tanda dimana hubungan antara tanda dengan denotatumnya ditentukan oleh suatu peraturan yang berlaku umum, ditentukan oleh suatu persyaratan bersama atau konvensi.
• Simbol : Sebagai tanda dapat juga menggambarkan suatu ide abstrak jadi tidak ada kemiripan antara benutk tanda dan arti terdapat yang bebas antara signified (objek atau arti yang dimaksudkan) dari rupa tanda.
• Simbolisme : Perihal pemakaian simbol (lambang) untuk mengekspresikan ide-ide.
Simbol adalah tanda buatan manusia yang digunakan tidak hanya untuk mengenalkan suatu obyek tetapi juga sekaligus menghadirkannya (Langer, 1942). Simbol merupakan kata dari bahasa Yunani “symbolis” yang berarti tanda atau ciri yang memberitahu tentang suatu hal, maksud ataupun ide kepada orang lain. Pengertian simbol di sini mengandung suatu citra dari latar belakang ide-ide yang dipancarkan keluar. Pada dasarnya, simbol dimaksudkan untuk menyederhanakan sebuah pikiran, ide-ide, ataupun fenomena-fenomena yang berkembang di sekitar alam lingkungan manusia yang mempunyai makna mendalam untuk mewakili ide-ide, nilai-nilai ataupun maksud-maksud tertentu. Sifat khas dari simbol itu sendiri yaitu adanya kamungkinan-kemungkinan penafsiran makna yang meluas.           
Simbolisme, yaitu suatu faham yang menggunakan lambang atau simbol untuk membimbing pemikiran manusia ke arah pemahaman terhadap suatu hal secara lebih dalam. Manusia mempergunakan simbol sebagai media penghantar komunikasi antar sesama dan segala sesuatu yang dilakukan manusia merupakan perlambang dari tindakan atau bahkan karakter dari manusia itu selanjutnya. Ilmu pengetahuan adalah simbol-simbol dari Tuhan, yang diturunkan kepada manusia, dan oleh manusia simbol-simbol itu ditelaah dibuktikan dan kemudian diubah menjadi simbol-simbol yang lebih mudah difahami agar bisa diterima oleh manusia lain yang memiliki daya tangkap yang berbeda-beda.  
Simbol adalah sebagai sign-vehicle atau alat yang menghadirkan dan sekaligus juga mengenalkan suatu objek. Fungsi simbol yaitu :  
- Sebagai ‘sign’ yang secara tidak langsung mengindikasikan suatu denotatum yang artinya mengindikasikan adanya suatu objek tertentu sebagai tanda atau ‘sign’.
- Sebagai ‘sign’ yang secara langsung berfungsi sebagai significantum yang artinya kehadiran objek mempunyai maksud-maksud tertentu ataupun objek tersebut berasosiasi kepada suatu hal tertentu (Broadbent, 1986)
Menurut Charles Jencks , dalam arsitektur, ketika seseorang melihat suatu bangunan , mengekspresikan bentuknya , dan menebak apa maksud yang ingin diekspresikan atau dikomunikasikan oleh bentuk tersebut .Segitiga Semiotik Charles Jencks:           
Segitiga semiotik Charles Jencks
Gambar Segitiga Semiotik Charles Jencks
Ungkapan simbolis dalam arsitektur erat kaitannya dengan fungsi arsitektur sendiri yang melayani dan memberikan suatu arti khusus dalam interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Ekspresi dalam arsitektur merupakan suatu hal yang mendasar di dalam tiap-tiap komunikasi arsitektur. Ekspresi selalu berhubungan dengan bentuk-bentuk. Makna dari simbol-simbol ini biasanya dipengaruhi oleh tata letak bangunan, organisasi dan karakter bangunan. Ada 3 cara untuk mengenal simbol dalam arsitektur, yaitu :         
1. Simbol sebagai tanda yang mengacu kepada suatu objek tertentu. Hal ini dimaksudkan dengan tujuan agar simbol dapat diinterpretasikan sesuai dengan maksud sesungguhnya.
2. Iconic sebagai simbol atau tanda yang menyerupai suatu objek yang diwakili oleh suatu karakter tertentu yang dimiliki oleh objek yang sama. Di sini rancangan bangunan dimulai dengan memperbaiki beberapa citra atau image tertentu yang mewakili suatu bangunan.
3. Indeks sebagai tanda dan representasi yang tidak selalu mengacu kepada suatu objek tertentu walaupun ada kesamaan atau analogi yang terdapat pada indeks tersebut. Indeks biasanya menghasilkan hubungan yang dinamis antara ruang dan objek di satu sisi dengan ingatan orang yang akan mempengaruhi tanda tersebut di sisi lainnya.
Simbol, tanda atau lambang merupakan metode ekspresi yang sangat langsung. Mereka digunakan dalam rancangan arsitektur untuk memfokuskan perhatian para pemakai bangunan dengan menyampaikan pemahaman fungsi bangunan atau ruang di dalam arsitektur.

ARSITEKTUR POST MODERN ( sejarah perkembangan arsitektur )

ARSITEKTUR POST MODERN

PENDAHULUAN

Pada tahun antara 1960-1970 gerakan arsitektur ( dikenal dengan nama Modern Movement ) mulai memperlihatkan tanda-tanda berakhir. Gerakan yang bertahan selama tiga generasi ini telah melewati tiga tahap perkembangan yaitu Early Modernism,High modernism, dan Late modernism.
Berakhir era arsitektur modern diawali dengan hancurnya Pruitt-Igoe Housing di kota St.louis,Negara bagian Missouri,Amerika Serikat,pada tanggal 15 juli 1972.Kematian arsitektur modern yang lahir pada tahun,1890-an ini sangat ironis,karena perumahan Pruitt-Igoe dibangun berdasarkan ide dari CIAM.
Kegagalan bangunan tersebut membuktikan bahwa dasar filosofi dan teori arsitektur Modern sudah tidak relevan lagi dengan tuntutan zaman.Doktrin-doktrin seperti Rasionalisme,behaviorisme, dan Pragmatisme yang mendasari pertumbuhan Arsitektur Modern dianggap sudah tidak rasional lagi.


LAHIRNYA ARSITEKTUR POST MODERN

Arsitektur Post Modern bermula dari kejenuhan masyarakat terhadap arsitektur modern, maka timbullah gerakan pembenahan dari para arsitek Arsitektur post modern ini muncul dalam tiga versi atau sub langgam yaitu: purna modern, pasca modern, dan dekonstruksi (banyaknya pengertian maupun versi tentang post modern ini memang telah membuat sejumlah pihak mengalami kebingungan khususnya untuk menentukan siapa dan mana yang dapat dipercaya atau dapat diandalkan sebagai yang benar). Arsitektur purna modern dan neo modern merupakan hasil pemikiran arsitektur untuk mengkoreksi degradasi yang terjadi. Pertanda pertama berakhirnya arsitektur modern adalah dengan meninggalnya keempat empu arsitektur modern. Selain itu juga karena adanya protes keras dari masyarakat awam Eropa, mereka beranggapan bahwa suatu pembangunan yang didahului dengan pembongkaran atau penghancuran tak perlu melibatkan campur tangan arsitek, sembarang orang juga dapat melakukannya. Arsitek ditantang untuk membangun tanpa merusak sehingga muncullah arsitektur purna modern yang mendamaikan antara yang baru dan lama.

Simpulan yang paling mencolok adalah bahwa cita - cita yang dikumandangkan oleh modernisme yaitu menolak elektikisme tetapi malah ditampilkan, ini merupakan tanda – tanda berakhirnya arsitektur modern. Arsitektur post modern melakukan gugatan – gugatan besar pada arsitektur modern yang ditujukan terhadap sifat arsitektur modern yang totalitarian dan fungsional/utilitarian. Pada tahun 1960-an merupakan titik balik dari jatuhnya Arsitektur Modern. Pada era moderen tersebut timbul protes dari para arsitek terhadap pola-pola yang monotis karena pada dasarnya arsitektur modern berkesan monoton (kebanyakan bangunan tersebut berbentuk kota-kotak). Oleh karenanya, maka lahirlah aliran baru yaitu aliran postmoderen.

Selasa, 11 Januari 2011

BESARAN RUANG BANDARA




DESKRIPSI RENCANA


Fasilitas Sisi Udara 2018
Pesawat paling besar B747
Landasan Pacu (runway) 3.750 M x 45 M
Runway strip 3.870 M x 300 M
Landas-hubung 6 dari landasan pacu 4 menuju apron
Kapasitas apron 180.000 M²



II Fasilitas Sisi darat


A Terminal Penumpang

Lantai I (Area kedatangan):

Ruang lobby kedatangan 975 M²
Ruang maskapai penerbangan 400 M²
Ruang pengambilan bagasi 900 M²
Ruang konsesi 728 M²
Ruang administrasi 100 M²
Ruang pegawai 80 M²
Ruang karantina 40 M²
Ruang cek kesehatan 40 M²
Ruang bagasi hilang 100 M²
Ruang istirahat awak pesawat 100 M²
Musholla luar 24 M²
Musholla dalam 40 M²
Lavatory luar 40 M²
Lavatoru dalam 100 M²
Gudang 40 M²
Ruang AHU 40 M²
Ruang konsesi 1180 M²
Ruang Peralatan 40 M²
Toilet 22 M²


Lantai 2 (Area Keberangkatan):

Hall 1000 M²
Ruang lobby keberangkatan 975 M²
Ruang informasi 12 M²
Ruang transit 800 M²
Ruang cek kesehatan 40 M²
Ruang pelayanan tiket
Ruang kontrol keamanan penumpang dan bagasi 600 M²
Ruang Check-in 3300 M²
Ruang tunggu keberangkatan 600 M²
Ruang tunggu keberangkatan VIP 180 M²
Ruang kantor OIC (officer in charge) 40 M²
Dapur 100 M²
Musholla 40 M²
Lavatory 100 M²
Ruang AHU 40 M²
Ruang ME 40 M²
Ruang peralatan 40 M²
Gudang 40 M²
Toilet 22 M²
Ruang konsesi 512 M²

Lantai 3 (Waving galery area)

Ruang pegawai 96 M²
Ruang konsesi 512 M²
waving galery 1000 M²
Toilet 22 M²
Fasilitas komersial terpadu dengan terminal :
Fasilitas bisnis
Counter bank 1081M²
ATM 1081 M²
Ruang pertemuan 3243 M²
Toko-toko 1081 M²
Restoran 1081 M²
Jasa
Biro travel 378 M²
Money charger 162 M²
Hiburan
Ruang internet 270 M²
Ruang entertainment 270 M²
Ruang bermain anak 270 M²
Coffe shop 270 M²
Hotel dan akomodasi 1351 M²
Terminal cargo 27318 M²
Parkir mobil umum 83000 M²
Parkir taksi 4250 M²
Control Tower / bangunan operasional 300 M²
Gedung administrasi 18000 M²
Pos pemadam kebakaran 9
Mobil pemadam kebakaran 3
Gedung VVIP 200 M² Gedung pemeliharaan bandar udara 1000 M²
Gedung pelayanan apron 1000 M²
Area penyediaan bahan bakar 6500 M²


RENCANA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
TROPIS
ARCHITECTURE










KONSEP ARSITEKTUR
Konsep arsitektur menjadi bagian dari ekosistem yang tanggap dan bekerja sama dengan perubahan iklim .
Dengan penghematan energy,pemakain material yang alami menjadikan manusia lebih ramah dan menghargai alam.